ANALISIS DAN RANCANGAN PEKERJAAN
A. ANALISIS
PEKERJAAN
Pekerjaan dianalisis sebagai kegiatan rutin
pada manajemen strategis yang dilakukan sejak awal tahun 1900-an. Kemudian
diperbarui dengan pengertian mengenai pengukuran kerja, biaya dan
standardisasi, peningkatan produktivitas prosedur teknik industry lainnya.
Sebuah pekerjaan merupakan gambaran dari
pencerminan tugas-tugas, kewajiban-kewajiban dan tanggung jawab nyata dari
setiap anggota karyawan terhadap pekernajaannya. Analisis pekerjaan mempelajari
gambaran atau desain dari aktivitas-aktivitas yang menentukan tugas-tugas,
kewajiban-kewajiban dan wujud tanggung jawab dari setiap pekerjaan yang
dilakukan karyawan.
Dalam suatu kegiatan dibutuhkan informasi
yang dapat ditangani atau diselesaikan dengan bantuan pengawasan atau yang
mendapat kepercayaan dalam catatan pembukuan tertulis manajer. Dengan banyaknya
tugas yang perlu diperhatikan, keterangan informasi tentang tugas-tugas,
hubungan dengan para pelamar, penentuan kompensasi atau imbalan, bahan-bahan
yang berhubungan dengan sumber daya manusia perlu diperhitungkan dan dibakukan.
Depertemen SDM harus dapat membantu para
manajer dan para stafnya, para pengguna SDM dan jaringan system informasi
sumber daya manusia, dengan memberikan informasinya tentang pekerjaan, serta
mengembangkan prinsip perencanaan desain pekerjaan. Bagaimana mencari solusi
dan memberikan informasi untuk menyelesaikan kesulitan yang muncul merupakan
tantangan dalam dunia kerja.
Analisis pekerjaan dapat diaplikasikan
sebagai alat untuk merencanakan SDM pada tingkat manajerial, professional dan
teknikal.
1. Pengertian Analisis Pekerjaan
Pada hakekatnya semua orang yang menduduki
jabatan manajerial atau pejabat Negara sekalipun adalah sumber daya manusia
juga. Berarti dalam suatu organisasi atau Negara diperlukan keberadaan
sekelompok orang-orang analisis pekerjaan yang bertugas melakukan analisis
terhadap atau suatu atau semua pekerjaan yang ada. Jadi, setiap pekerjaan ada
orang yang mengerjakannya, jangan sampai pekerjaan itu tidak beraturan atau
tidak ada yang mempertanggung jawabkannya, sehingga tercapai tujuan
organisasiatau Negara, diantaranya usaha dalam meningkatkan produktivitasm
efesiensi dan efektivitas. Jika diperusahaan atau suatu organisasi pekerjaan
tersebut sering kita kenal dengan manajemen sumber daya manusia (MSDM)
Dengan demikian, pada intinya analisis
pekerjaan adalah mendapatkan orang yang tepat pada suatu pekerjaan tertentu,
sesuai dengan kemampuan, keahlian dan pengalaman dalam melakukan suatu
pekerjaan. Jadi, hal ini dapat menghindari hal-hal yang kurang menguntungkan
bagi perusahaan.
Dalam rangka memperoleh suatu analisis
akurat, depertemen SDM bersandar pada organisasi dan karyawan yang diharapkan
bisa menyediakan informasi sebagai berikut :
§ Daftar
pertanyaan analisis pekerjaan seluruhnya
§ Skema
organisasi departemen
§ Informasi
tentang perubahan dalam perusahaan yang sudah mempengaruhi posisi itu
§ Klarifikasi
memperjelas informasi yang disampaikan
Departemen
SDM kemudian akan meneliti informasi tersebut dan menentukan apakah suatu
posisi dapat dikelompokkan kedalam suatu pekerjaan yang sudah ada atau apakah
suatu pekerjaan baru perlu untuk diciptakan. Pada akhirnya kegiatan analisis
pekerjaan hendaknya dapat memberikan jawaban atas pertanyaan seperti ini :
§ Berapa
banyak waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas-tugas penting?
§ Tugas-tugas
mana yang dapat dikelompokkan dengan mempertimbangkan jenis suatu pekerjaan?
§ Bagaimana
merancang pekerjaan sehingga kinerja karyawan dapat ditingkatkan?
§ Jenis
keahlian apa yang diperlukan untuk posisi jabatan tertentu?
§ Jenis
pendidikan apa yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas kinerja?
§ Jenis
keterampilan apa yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan tertentu?
§ Karyawan
mana yang terbaik dan sesuai untuk suatu pekerjaan?
§ Informasi
apa yang diperoleh dari suatu analisis pekerjaan yang dapat digunakan untuk
program pengembangan SDM?
Berbagai
pertanyaan tersebuut akan menjelaskan kontribusi yang dibuat oleh analisis
pekerjaan bagi program SDM suatu perusahaan dan kegiatan spesifik. Selain itu,
diperlukan perencanaan yang seksama dan berbagai teknik untuk analisis
pekerjaan didalam perancangan pekerjaan.
2. Tujuan Analisis Pekerjaan
Menciptakan SDM yang handal dalam menghadapi
tantangan teknologi modern, merasakan kenyamanan dalam bekerja, bermartabat dan
berkeadilan didalam suatu perusahaan. Ada beberapa hal penting yang harus
diperhatikan yaitu penggunaan tekhnologi canggih dan kenyamanan dan suasana
kerja.
Perlu disadari bahwa tujuan lembaga,
organisasi atau perusahaan dengan perencanaan SDM yang berorientasi pada hasil
analisis pekerjaan adalah untuk mewujudkan eksistensi, efektifitas dan
efesiensi, serta produktivitas dalam mencapai tujuan atau sasara perusahaan,
seperti yang telah ditetapkan dalam program perencanaan.
Tindakan-tindakan yang diperlukan oleh
manajemen SDM untuk mencapai tujuan yang didasarkan pada informasi analisis
pekerjaan adalah sebagai berikut:
a.
Evaluasi peran lingkungan terhadap pekerjaan
indivdu
b.
Kaji kembali kemungkinan ada persyaratan kerja
yang using
c.
Ciptakan peraturan yang dapat menguntungkan semua
pihak
d.
Rangan kebutuhan SDM masa depan
e.
Sesuaikan antara jumlah pelamar dan pekerjaan yang
tersedia
f.
Rancangan kebutuhan pendidikan dan pelatihan untuk
karyawan baru maupun karyawan yang sudah berpengalaman.
g.
Rancangan rencana pengembangan potensi karyawan
h.
Tentukan standar kerja/prestasi yang realistis
i.
Penempatan karyawan hendaknya sesuai dengan
mintanya
j.
Penempatan karyawan harus sesuai dengan
keahliannya
k.
Berikan kompensasi secara wajar
3. Pengumpulan Informasi Analisis Pekerjaan
Sebelum pengumpulan informasi dilakukan,
perlu dijelaskan terlebih dahulu kepada karyawan yang akan melakukan analisis
pekerjaan. Penjelasan ini sangat diperlukan agar informasi dapat diperoleh
selengkap dan sebaik mungkin, Karena nantinya akan digunakan sebagai alat
pengambilan keputusan bidang SDM.
Setiap karyawan perlu memahami betul maksud
dan tujuan pengumpulan informasi analisis pekerjaan. Dengan analisis pekerjaan
yang benar akan diperoleh kepercayaan sebagai sarana sosialisasi dan pemahaman
yang menyeluruh dalam lingkungan perusahaan, lingkungan kerja dan bagi karyawan
yang diberikan pengembangan keterampilan kerja. Keberhasilan karyawan dalam
melakukan analisis pekerjaan ini tidak terlepas dari peran aktif dari penyelia
atau atasan langsung dari karyawan tersebut.
Tugas para penyeliah tersebut adalah :
a.
Mengidentifikasi pekerjaan yang harus dianalisis
b.
Mengembangkan dan mempersiapkan daftar analisis
pekerjaan
c.
Mengumpulkan informasi analisis pekerjaan
Ada empat
metode dasar yang dapat digunakan secara terpisah atau kombinasi dalam
mengumpulkan informasi analisis pekerjaan, yaitu, pengamatan, wawancara, daftar
pertanyaan, catatan/buku harian pekerjaan, informasi dari karyawan yang lebih
senior dan temuan auditor. Pada setiap metode ini informasi tentang pekerjaan
dikumpulkan dan kemudian dipelajari dalam kaitan dengan tugasnya. Analisis
pekerjaan seperti ini dikenal sebagai berorientasi tugas. Pada sisi lain suatu
pekerjaan dapat dianalisis dalam kaitannya dengan prilaku atau apa yang dikerjakan
oleh karyawan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut, hal ini dikenal sebagai
analisis pekerjaan berorientasi kerja.
Kedua
orientasi diatas bisa diterima sesuai uniform guidelines on employee selection
procedure sepanjang dapat diidentifikasi secara kritis tugas pekerjaan dan
prilaku pekerja yang melakukan pekerjaan tersebut.
Suatu
daftar pertanyaan, biasa disebut job analysis information format dapat
menyediakan informasi inti yang dijadikan dasar untuk analisis pekerjaan dengan
menggunakan metode apapun.
Karyawan
yang melakukan pekerjaan tersebut diminta untuk melengkapi job analysis
information format. Jawaban ini kemudian diterapkan dan digunakan untuk teknik
pengumpulan dan struktur yang dikehendaki secara terperinci.
Perbedaan
antar pekerjaan karyawan harus dipertimbangkan sepanjang analisis informasi job
analysis information format sebagai tambahan terhadap analisis pekerjaan yang
ada. Analisis pekerjaan mestinya tidak berasumsi bahwa semua karyawan atau para
penyelia akan memandang suatu pekerjaan dengan cara yang sama. Penolakan dapat
memunculkan suatu gambaran yang menyimpang dari suatu informasi pekerjaan yang
sedang dikumpulkan oleh analisis pekerjaan. Analisis pekerjaan perlu mencoba
untuk mendapatkan informasi dari pria dan wanita, para pekerja muda dan yang
tua, dan karyawan berkinerja tinggi dengan rendah. Akhirnya, analisis pekerjaan
hendaknya tidak berasumsi bahwa semua karyawan dan para penyelia mempunyai
pengetahuan yang sama tentang suatu pekerjaan. Ini adalah penting sebab riset menunjukkan
bahwa terlalu sedikit pengetahuan tentang suatu pekerjaan dapat mendorong kea
rah deskripsi tugas tidak akurat.
4. System Informasi Analisis Pekerjaan
Dalam jaringan system informasi pekerjaan,
system informasi sumber daya manusia dan desain pekerjaan menunjukkan bagaimana
cara-cara SDM yang professional diperluas dalam depertemen informasi SDM
sebagai basis dasar untuk menerapkan analisis pekerjaan yang menyediakan
pelayanan lebih baik dalam pelaksaan tugas-tugas manajer atau pimpinan.
Kemudian bagian tersebut diamanatkan/ditujukan untuk bahan informasi sumber
daya manusia serta konsekuensi dari pengelolaannya.
Desakan pekerjaan memberikan perhatian bahwa
kegiatan SDM mencakup permasalahan yang luas dan komplek. Departemen SDM
memperhatikan masalah analisis pekerjaan yang memberikan informasi tentang
system kerja sama, evaluasi dan pengorganisasiannya.
Adapun kegiatan yang utama dari pengelolaan
manajemen SDM dalam informasi analisis pekerjaan adalah :
·
Mengevaluasi tentang tantangan lingkungan yang
dapat mempengaruhi tugas-tugas individu
·
Menghapuskan persyaratan yang tidak diperlukan
atau tidak relevan yang dapat membedakan pekerjaan karyawan
·
Menemukan unsure pembagian tugas yang dapat
membantu atau menghalangi kualitas dari lingkungan kerja
·
Merencanakan persyaratan bagi departemen SDM
mendatang
·
Sebagai penghubung dan control antar pelamar
pekerjaan dan pembukaan lowongan pekerjaan.
·
Menentukan materi pendidikan dan pelatihan yang
dibutuhkan untuk karyawan baru
·
Menyusun rencana kerja pengembangan potensi
karyawan
·
Mengumpulkan bentuk standar kerja karyawan
·
Sebagai tempat bagi karyawan untuk meningkatkan efektivitas
keahlian dan keterampilan dalam menyelesaikan tugas-tugasnya
·
Mengetahui kejujuran pemegang jabatan atau promosi
pekerjaan
Analisis
pekerjaan sebagai proses berpikir yang bersifat abstrak mengenai suatu
pekerjaan, hasilnya dapat dirumuskan menjadi deskripsi dan spesifikasi
pekerjaan.
Kegunaan analisis
pekerjaan adalah
·
Perencanaan dan pengadaan SDM
·
Rekrutmen dan seleksi SDM
·
Orientasi, penempatan, pelatihan dan pengembangan
·
Pengembangan karier
·
Pengaturan kompensasi, imbalan atau reward
·
Penilaian kinerja
·
Konseling, bimbingan dan penyuluhan
·
Membantu merevesi strultir organisasi jika
diperlukan
·
Memperbaiki aliran kerja dan pengaturan
penjenjangan
·
Memberikan data sebagai fungsi pengaturan dan
aturan komunikasi
·
Membantu menetapkan alur promosi dalam semua
departemen dalam perusahaan.
5. Langkah-Langkah Dalam Analisis Pekerjaan
Proses analisis pekerjaan melalui sejumlah langkah-langkah,
dengan aumsi bahwa analisis pekerjaan yang diselenggarakan didalam suatu
perusahaan berkelanjutan atau perusahaan yang telah siap beroperasi.
·
Langkah 1, menyediakan suatu pandangan yang luas
bagaimana masing-masing pekerjaan, berkait dengan perusahaan secara
keseluruhan.
·
Langkah 2, untuk mendorong menentukan bagaimana
analisis pekerjaan dan informasi rancang pekerjaan akan digunakan
·
Langkah 3, melibatkan penggunaan dari teknik
analisis pekerjaan yang bisa diterima
·
Langkah 4, mengumpulkan informasiyang digunakan
·
Langkah 5, untuk mengembangkan suatu deskripsi
tugas
·
Langkah 6, mempersiapkan suatu spesifikasi
pekerjaan
Informasi yang dikumpulkan digunakan untuk
rancang pekerjaan dan merancang ulang. Analisis pekerjaan menyediakan informasi
penting bagi perusahaan, sehingga kebutuhan karyawan terpenuhi dan hasil
kerjanya produktif. Akhirnya, informasi dari analisis pekerjaan dapat digunakan
oleh perusahaan untuk evaluasi tentang rencana pekerjaannya. Pada langkah ini,
penting bagi suatu perusahaan untuk mengavaluasi usahanya dan menentukan apakah
tujuan produktivitas dan kepuasan dapat tercapai.
6. Teknik Analisis Pekerjaan
Analisis pekerjaan merupakan kegiatan
pengumpulan data tentang pekerjaan yang dilakukan oleh organisasi dan kemudian
dianalisis untuk berbagai keperluan. Berhubung jenis data dan informasi sangat
banyak jenisnya, maka penggunaannya dapat dipakai untuk tujuan yang sama atau
berbeda. Untuk menganalisis pekerjaan diperlukan pengetahuan, keahlian dan
kemampuan serta pengalaman yang cukup agar tugas ini tidak menimbulkan distorsi
informasi yang menyebabkan perencanaan SDM tidak tepat dalam pelaksanaannya.
Ada beberapa metode pengumpulan data, seperti
pengamatan, tanya jawab, pengisisan, daftar pertanyaan serta catatan kerja
harian. Untuk itu analisis perlu memilih metode yang dianggap terbaik atau
kombinasi optimal dari metode yang ada.
a.
Pengamatan
b.
Wawancara
c.
Pandangan pejabat, atasan langsung atau karyawan
senior
d.
Daftar pertanyaan
e.
Catatan harian pekerjaan karyawan
f.
Teknik kombinasi
7. Deskripsi dan Spesifikasi Pekerjaan
Deskripsi pekerjaan adalah hasil analisis
pekerjaan sebagai rangkaian kegiatan atau proses menghimpun dan mengolah
informasi mengenai pekerjaan.
Manfaat deskripsi pekerjaan untuk menentukan
:
·
Ringkasan pekerjaan dan tugas-tugas
·
Situasi dan kondisi kerja
·
Persetujuan
Sejalan dengan memasuki era globalisasi
dengan banyaknya perubahan terjadi akhir-akhir ini, kebutuhan terhadap
deskripsi pekerjaan juga semakin meningkat. Perubahan ini meliputi :
·
Restrukturasi organisasi dalam jumlah besar
·
Kebutuhan untuk menerapkan cara-cara kreatif dan
baru untuk memotivasi dan memberikan penghargaan karyawan
·
Tingkat kecepatan perkembangan tekhnologi yang
mengubah lingkungan pekerjaan
·
Peraturan ketenagakerjaan yang lebih ketat
Dengan demikian mau tida mau harus
memperhitungkan aspek-aspek yang berhubungan dengan sumber daya manusia yang
sebetulnya tidak berkaitan langsung dengan deskripsi pekerjaan. Disamping itu,
tidak ada bentuk standar untuk suatu deskripsi pekerjaan, kebanyakan uraian
mengemukakan tentang pentingnya informasi :
a.
Nama pekerjaan
b.
Ringkasan
c.
Peralatan
d.
Lingkungan
e.
Aktivitas
Sementara
itu, spesifikasi pekerjaan adalah karakteristik atau syarat-syarat kerja yang
harus dipenuhi sehingga dapat melaksanakan suatu pekerjaan/jabatan. Secara
lengkap spesifikasi pekerjaan diartikan sebagai persyaratan pengetahuan,
keterampilan atau keahlian, kemampuan mental atau fisik serta sifat-sifat
kepribadian tertentu yang disyaratkan kepada karyawan untuk melaksanakan
pekerjaan tertentu secara baik, efektif, efesien dan produktif.
Panduan
yang dapat digunakan dalam memasukkan karakteristik-karakteristik yang harus
dimasukkan pada suatu spesifikasi pekerjaan :
a.
Semua tugas pekerjaan harus dikenali dan dinilai
dalam kaitannya dengan arti penting teknik analisis pekerjaan
b.
Suatu panel tenaga ahli, karyawan atau para
penyelia perlu menetapkan tingkat keterampilan yang diperlukan untuk melakukan
masing-masing tugas pekerjaan
c.
Tingkat keterampilan masing-masing harus dinilai
d.
Karakteristik lain yang penting untuk melakukan
pekerjaan itu yang harus dikenali, meliputi kondisi fisik yang dibutuhkan dan
sertifikasi professional
e.
Jenis keterampilan yang dikenali perlu untuk
secara rinci dikaitkan dengan masing-masing tugas pekerjaan
Aplikasi ketiga dari analisis pekerjaan
adalah memberikan standar prestasi kerja yang mempunyai manfaat, yaitu :
a.
Standar fungsi sebagai sasaran atau target bagi
pelaksanaan kerja karyawan dalam meningkatkan motivasi kerja karyawan
b.
Standar sebagai criteria keberhasilan kerja yang
akan diukur dan dinilai
c.
Standar fungsi sebagai umpan balik bagi karyawan
d.
Standar sebagai sarana penetapan reward
e.
Sntandar berfungsi untuk membedakan antar satu
karyawan dengan karyawan lainnya
Standar prestasi kerja dalam sasarannya harus
diusahakan pencapaiannya oleh setiap pekerja. Apabila para pekerja berhasil
memenuhi standar prestasi kerja, mereka akan memperoleh kepuasan yang pada
gilirannya mendorong pekerja untuk lebih berprestasi lebih baik lagi. Jika
standar prestasi kerja tidak ada, maka yang didapat hanyalah produktivitas
kerja yang rendah dam sulit mengambil keputusan untuk menjatuhkan sanksi-sanksi
ataupun hukuman indispliner.
Deskripsi pekerjaan, spesifikasi pekerjaan
dan standar-standar prestasi kerja dapat sangatlah penting sebagai bahan
masukan basi system informasi sumber daya manusia.
8. Aplikasi Analisis Pekerjaan
Sesuai atau tidaknya teknik pengumpulan
informasi yang digunakan dalam analisis pekerjaan, harus diukur dengan aplikasi
informasi yang diperoleh. Maksudnya adalah satu atau gabungan beberapa teknik
dapat dikatakan berhasil bila bermanfaat untuk peningkatan kualitas SDM,
sehingga setiap karyawan yang ada dalam perusahaan mampu lebih mengoptimalkan
kontribusinya kearah pencapaian tujuan dan sasaran perusahaan. Dengan demikian
teknik manapun yang digunakan harus mampu memberikan kontribusi nyata dalam hal
:
a.
Merumuskan uraian pekerjaan
b.
Menetapkan standar prestasi kerja
c.
Merumuskan spesifikasi pekerjaan
d.
Memperkecil kemungkinsn gap antar keinginan
karyawan dengan perusahaan
e.
Membuat system informasi sumber daya manusia
Panduan admisnistratif yang mengatur berbagai
hal-hak warga Negara dan keputusan serta hokum EEO telah menetapkan secara
jelas.
Analisis pekerjaan terkait erat dengan hokum
diskriminasi melalui keputusan mahkamah agung. Mutu analisis pekerjaan yang
diselanggarakan oleh suatu organisasi sering menjadi suatu factor penentu yang
utama, apakah oraganisasi itu telah bertindakdengan baik. Atas dasar keputusan
pengadilan, suatu analisis pekerjaan yang baik harus memenuhi criteria sebagai
berikut :
·
Menghasilkan suatu deskripsi tugas yang jelas
·
Frekuansi dan pentingnya tugas prilaku harus
ditaksir
·
Harus mempertimbangkan suatu penilaian akurat
mengenai pengetahuan, keterampilan,
kemampuan dan karakteristik lain yang diperlukan dalam pekerjaan
·
Harus menghasilkan informasi tentang hubungan
antartugas-tugas pekerjaan dengan pengetahuan, keterampilan, kemampuan dan
karakteristik lain untuk masing-masing tugas pekerjaan.
Analisis pekerjaan sangat membantu organisasi
terutama pada kegiatan berikut :
·
Rekrumen dan seleksi
·
Pelatihan dan pengembangan karir
·
Kompensasi
·
Perencanaan strategis
Dengan demikian, jelaslah bahwa penggunaan
penggunaan analisis pekerjaan yang potensial meliputi keseluruhan aktivitas
SDM.
9. Metode baru Analisis Pekerjaan
Beberapa metode baru muncuk dengan mendapat
perhatian beberapa praktisi. Dengan melakukan penelitian dan aplikasi selama
lebih dari 25 tahun. Penempatan aplikasi masalah menjadikan motode tersebut
mendapat langkah maju yang besar. Mereka menggolongkan kedalam:
a.
Pendekatan peristiwa genting
b.
Skala penilaian tingkah laku
c.
Ukuran dari kedudukan pengelolaan
d.
Analisis posisi daftar pertanyaan
e.
The hay system
10. Hubungan Analisis Pekerjaan Dengan SDM
Analisis pekerjaan dalam suatu perusahaan
dalam mewujudkan eksistensinya untuk mencapai tujuan memerlukan sejumlah
karyawan yang mampu secara efektif dan efesien melaksanakan seluruh volume
kerja.
·
Untuk itu diperlukan perencanaan SDM
·
Syarat individu berupa penyusunan syarat-syarat
atau spesifikasi bagi suatu pekerjaan
·
Memilih tugas atau struktur pekerjaan meliputi
usaha-usaha untuk mengalokasi dan menrestrukturisasi kegiatan-kegiatan
pekerjaan ke berbagai kelompok
·
Taksiran potensi melipiti kegiatan memperkirakan
kemampuan dan potensi yang dimiliki karyawan terhadap suatu jenis pekerjaan
·
Penilaian tugas merupakan suatu penilaian
sistimatis yang dilakukan oleh supervisor terhadap prestasi pekerjaan dari
pekerja
Evaluasi pekerjaan merupakan suatu prosedur
pengklasifikasian pekerjaan berdasarkan kegunaan masing-masing didalam
organisasi dan dalam tenaga karya luar yang terkait.
B.
RANCANGAN
PEKERJAAN
Rancangan pekerjaan merupakan pengembangan
dari analisis pekerjaan, terkait dengan upaya untuk memperbaiki efesiensi,
efektivitas dan produktivitas perusahaan dan kinerja karyawan. Dalam merancang
suatu pekerjaan hendaknya memperhatikan hubungan antara teknologi dengan
manusia, selain itu juga harus dapat memfasilitasi pencapaian tujuan perusahaan
serta mengetahui kapasitas dan kebutuhan karyawan yang melaksanakan pekerjaan tersebut.
Hal yang popular dalam rancang pekerjaan adalah perluasan pekerjaan dan
pengayaan pekerjaan.
Racangan pekerjaan adalah proses penentuan
tugas-tugas yang akan dilaksanakan, metode-metode yang digunakan untuk
melaksanakan tugas ini dan bagaimana pekerjaan tersebut berkaitan dengan
pekerjaan lainnya didalam perusahaan. Rancangan pekerjaan menentukan bagaimana
hubungan kerja manjer dengan karyawan-karyawannya dan hubungan diantara
karyawan-karyawan itu sendiri.
Dalam rancangan pekerjaan ada tiga hal penting
untuk diperhatikan :
1.
Rancangannya harus mencerminkan pemenuhan tuntutan
lingkungan
2.
Mencapai hasil dan kepuasan pekerjaan yang
maksimal
3.
Para pelaksana harus mampu berperan sebagai umpan
balik
1. Kerangka Rancang Pekerjaan
Perancangan suatu pekerjaan mencerminkan
elemen organisasi, lingkungan, dan tingkah laku. Para ahli perancang pekerjaan
mengambil elemen ini sebagai bahan pertimbangan menciptakan pekerjaan yang memuaskan
dan produktif. Setiap elemen rancangan pekerjaan mempunyai nilai penting yang
berbeda-beda tergantung orang yang merabcang. Produktivitas karyawan dan
kepuasan kerja akan memberikan umpan balik, seberapa baik suatu pekerjaan
dirancang. Rancangan pekerjaan yang kurang baik akan memberikan produktivitas
rendah, karyawan sering berpindah, ketidakhadiran, keluhan, sabotase,
perpecahan dan problem lain.
Dengan demikian elemen atau unsure-unsur yang
mempengaruhi dalam rancang pekerjaan adalah unsure organisasi, unsure
lingkungan disekitarnya dan tingkah laku
2. Factor-Faktor Yang Mempengaruhi Rancangan
Pekerjaan
Dibawah ini adalah 3 faktor utama yang
mempengaruhi dalam merancang suatu pekerjaan
·
Factor organisasional
·
Factor lingkungan
·
Factor keprilakuan
3. Teknik Rancang Ulang Pekerjaan
Berbagai perubahan sering sering menuntut
rancang ulang berbagai macam pekerjaan dalam organisasi. Rancangan ulang
pekerjaan dimaksudkan agar karyawan tidak mengalami kebosanan; jika pekerjaan
berlangsung lama dapat berakibat negative terhadap kehidupan karyawan seperti
apatisme, tidak peduli, motivasi rendah bahkan kemungkinan berhenti kerja.
a.
Penyederhanaan pekerjaan, jika berdasarkan
analisis ditemukan bahwa pekerjaan yang ada ternyata terlalu rumit, maka perlu
dilakukan penyederhanaan pekerjaan.
b.
Overspecialisasi, didalam masyarakat industry maju
pekerjaan rutin adalah sangat khusus, seperti posisi lini perakitan sudah
dibatasi. Pekerjaan ini jarang menawarkan peluang untuk pemenuhan, pengenalan,
pertumbuhan psikologis, atau sumber kepuasan kerja lain. Untuk meningkatkan
kualitas bagi mereka yang menangani pekerjaan seperti itu, para manajer dan
para perancang pekerjaan dapat menggunakan berbagai metode untuk meningkatkan
pekerjaan. Cara paling luas digunakan adalah rotasi pekerjaan, perluasan
pekerjaan dan pangayaan pekerjaan.
4. Peran SDM Dalam Merancang Pekerjaan
Peran sumber daya manusia dalam mendesain
pekerjaannya adalah hubungan yang sangat dinamis. Jadi masukan-masukan atau
pikiran-pikiran yang cerdas, tidak hanya bersumber dari majikan atau perusahaan
kekaryawan tapi juga ada hak-hak mereka untuk berperan aktif dalam merancang
pekerjaannya.
Rancangan pekerjaan merupakan salah satu
komponen penting dalam manajemen sumber daya manusia. Oleh karena itu perlu
dilakukan dengan syarat bermodalkan pengetahuan spesifik yang tinggi dikalangan
manajer dan karyawan departemen sumber daya manusia.
Tidak ada pertanyaan nya ?
BalasHapusKTA DANA TUNAI TANPA JAMINAN UNTUK APAPUN KEBUTUHAN ANDA . INGIN LIBURAN.RENOVASI RUMAH.PENDIDIKAN.KESEHATAN DLL KITA BANTU PROSES BUNGA 1.99% PROVISI 1.75% UNTUK PENGAJUAN SYARAT LAMPIRAN NYA FC KTP NPWP KARTU KREDIT LIMIT MIN 5 JUTA DAN SUDAH BERJALAN 1 TH . COVER TABUNGAN MELAYANI NASABAH SELURUH INDONESIA BERKAS DAPAT DIKIRIM VIA EMAIL DI rooly88@gmail.com SETELAH BERKAS SAMPAI AKAN DI VERIVIKASI VIA TELPON . PROSES MAKSIMAL 14 HARI KERJA. DANA CAIR 2-3 KALI LIMIT KARTU. JUMLAH PINJAMAN 10-300 JUTA TENOR 36 BULAN. ALAMAT KANTOR KAMI DI PT MIP AGENCY RUKO PANDANARAN LANTAI DUA SEMARANG JL PANDANARAN SEBELUM LAWANG SEWU . BERKAS 100% AMAN DAN RESMI BANK LIHAT PROFIL DI FACEBOOK CHAIRUL SARTO UTOMO Info pengajuan 085600125176 pin 52B77BDC email rooly88@gmail.com Terima Kasih
BalasHapusAssalamu Alaikum Waromatullohi Wabarokatuh…
BalasHapusSaya riyadi malaysia.
Di malaysia saya se'orang perantau, sudah 5tahun saya tidak pulang ke indonesia. di sini saya bekerja sebagai buru kasar di salah satu perusahaan pabrik pelstik di malaysia. impian saya ingin sekali punya usaha sendiri, pada suatu ketika saya tidak sengaja membuka situs (blog) Ki Sultan Agung, mendapatkan solusi cepat sukses melalui pesugihan dana hibah, ya... allhamdulillah saya tidak salah langkah, saya bisa dapat bantuan modal melalui ritual dana hibah bank gaib. terima kasih aki karna sudah siap membantu saya.
“Usaha maju pesat dalam 1 bulan!” kunjungi Webnya di www.rajauanggaib.com